MOHON PAMIT

PENGHARGAAN SETINGGI TINGGINYA KEPADA MASYARAKAT GENDING DAN PELAKU PNPM DI INGKAT KECAMATAN, ATAS JERIH PAYAHNYA MEMBANTU SUKSESNYA PNPM-MP DI KECAMATAN GENDING, SAYA FIRDAUS ROSYIDI MOHON PAMIT PINDAH TUGAS, SEKALIGUS PERMINTAAN MAAF TIDAK BISA PAMIT SECARA LANGSUNG KARENA SUDAH HARUS BEKERJA DILOKASI KECAMATAN BARU YAITU DI KECAMATAN SUKOREJO KAB. PASURUAAN, SAMPAI DISI SAYA MENGHANTARKAN PROGRAM SEMOGA BERMANFAAT, BILAMANA DALAM PENDAMPINGAN SAYA SELAMA INI BERTUTUR KATA, TINGKAH LAKU DAN UCAPAN YANG KURANG BERKENAN SUDILAH KIRANYA DIMANFAATKAN. TRIMAKASIH SEMUA SALAM PISSSS
Kecamatan Gending secara geografis terletak 12 km sebelah timur dari kota Probolinggo yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang menerima bantuan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) kecamatan Gending menerima bantuan pertama di Tahun Anggaran 2009 ini, yaitu sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Dana Bantuan Langsung Masyarakat ini terdiri dari 20% dana cost sharing sebesar Rp. 400.000.000,- dan 80% dana APBN sebesar Rp. 1.600.000.000,-.

Dana PNPM Mandiri Perdesaan di kecamatan Gending pada tahun 2009 di alokasikan untuk kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan 12 desa dan kegiatan prasarana 12 desa juga. Jumlah Desa se-Kecamatan gending adalah 13 desa, 1 dari dari 13 desa tersebut menolak dana PNPM-MP di T.A 2009 dengan alasan dana tidak mampunya menyokong besaran swadaya sebesar Rp. 11 juta, penolakan juga terjadi dikegiatan Simpan Pinjam Perempuan dengan alasan terlalu banyak yang diloloskan oleh Tim Verifikasi pada saat itu sehingga diprediksi oleh desa yang bersangkutan akan menghambat proses pengembalian, sedangkan Kegiatan SPP Kec. Gending secara umum yang sudah berjalan diperuntukkan bagi 31 kelompok SPP 688 Pemanfaat dan kegiatan prasarana sebanyak 21 usulan kegiatan. Total penyerapan dana SPP untuk pemanfaat Rp. 386.452.000 dan untuk sarana/prasarana Rp 1.513.548.000, yang membanggakabn diposisi bulan desember 2009 surplus untuk SPP sebesar Rp 11,6 juta, tingkat pengembalian 100% .

Untuk tahun 2010 ini Kec. Gending mendapat 3 Milyard semua desa berpartisipasi mengikuti MAD Sosialisasi pada Hari Jumat tanggal 29 januari 2010. selanjunya dilakukan MD Sosialisasi dan MD Validasi dan konfirmasi dengan waktu yang bersamaan, dilaksanakan mulaii tgl 2 -9 Februari 2010, beberapa desa yang melakukan musyawarah tsb sangat aktif dan dinamis karena dalam acara tersebut sebagian ada pergantian Pengurus TPK. Peserta musyawarah menghendaki pergantian dan pergeseran dikarenakan Pengurus lama masih belum mengedepankan prinsip PNPM-MP yaitu transparasi dalam pelaporkan keuangan ke masyarakat, sehingga tercatat dari 13 Desa, ada 5 desa yang melakukan pergantian pengurus antara lain adalah Desa Jatiadi, Bulang, Klaseman, Brumbungan, pikatan. Dan Gending Besar harapan pergantian pengurus akan lebih baik.

Kegiatan terbaru bulan Februari

Hasil-hasil yang diperoleh dari rakor kabupaten adalah :
a.Evaluasi pelaksanaan Kunjungan SP2M ( Moefid M )
Adanya Klarifikasi SP2M ke Kecamatan Gending tentang pengaduan Masyarakat dan klarifikasi Kepada masyarakat
Diminta Fasilitator membuat Opname kegiatan bagi kegiatan yang rawan penyelagunaan dana untuk semua kecamatan ( Format menyusul oleh Fastekab)

b.Evaluasi pelaksanaan PNPM-MP Tahun 2010 yang disampaikan oleh Fasilitator Kabupaten Probolinggo adalah:
Pengecekan kembali pelaporan Bulanan Fasilitator .
Pendataan KPMD Permendagri No. 27 tahun 2007 Minimal 5 Orang perdesa
Akan Ada PNPM-MP Award Tingkat Nasional Untuk Jabatan UPK, KPMD dan TP3 sesuai dengan kriteria persyaratan, Adapun semua kecamatan diharapkan mengajuakan kader yang terbaik
Pemasangan Internet ( Syarat : Koordinasi dengan Kecamatan, Penempatan Pemasangan telp di Ruangan UPK, durasi pemasangan dipilih yang effisien dengan durasi Fee 15 Jam/Bulan Max Rp 200.000
Pendampingan Membuat Draff RKTL UPK
Laporan UPK Belum Valid karena belum ada tandatangan FK-FT

c.Progres Kegiatan Kecamatan
Sampai dengan saat ini, progres Fisik kecamatan telah menyelesaikan kegiatan fisik yang tahun 2009 telah tuntas terkecuali Kec. Banyuanyar, Sumber.

Kiri-kanan : H.Zamroni Fassya (K.UPK), Rizal Mantofani (Sek. UPK), IIn (Bend UPK), Andi (PL), Machel Firdaus Rosesidi (FT)
Keluarga Besar KPMD,

Nampak UPK dan FT ikut nampang




BEST PRACTICE



BEST PRACTICE
Desa : Bulang
Kecamatan : Gending
Kabupaten : Probolinggo
Jenis Kegiatan : -Telford (990 X 2,5 X 0,2) dan TPT (50 X 0,45 X 1) Usulan “MDP”
- Telford (500 X 2,5 X 0,2 )” MKP”
Narasumber : Syaiful Hijab, S.Pd Dan Nur Faizah, S.PdI

JALANKU BARU, KUSAMBUT DENGAN RASA HARU

Desa Bulang terletak disebelah timur Kecamatan dengan radius 2 Km dan 14 Km dari Kabupaten Probolinggo. Mata pencaharian masyarakatnya kebanyakan buruh tani dan petani yang ditopang lahan pertanian lahan cukup luas. Secara keseluruhan luas wilayah desa Bulang 260.750 Ha. Dengan lahan pertanian produktif seluas 186.857 Ha dan lahan tambak 15.015 Ha, dengan adanya lahan pertanian yang produktif tersebut warga desa Bulang pada umumnya belum dapat memanfaatkan secara optimal sejalan dengan belum terpenuhinya prasarana pendukung.
Desa Bulang terbagi menjadi lima dusun yaitu : Dusun Langai, Dusun Rondo Kuning, Dusun Nangger, Dusun Togur, dan Dusun Klompang. Masing-masing dusun memiliki jalan-jalan yang belum permanen, sehingga cukup menghambat terhadap aktifitas warga desa, terutama menyangkut produktifitas pertanian yang ada.
Kecamatan gending mendapatkan dana Dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat- Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) pertama kali pada tahun 2009.Dengan digulirkannya kompetisi ke masing-masing desa oleh Kecamatan, maka penduduk desa Bulang segera mengadakan Musyawarah Antar Desa Sosialisasi (MAD Sosialisasi) yang disertai dengan pembentukan pelaku PNPM-MP di tingkat Desa diantaranya, TPK, KPMD, TIM Perumus , dan TIM Monitoring yang dilaksanakan pada bulan Maret 2009. Dari hasil MAD Sosialisasi kemudian ditindak lanjuti dengan penggalian gagasan ditiap-tiap dusun oleh KPMD. Hasil dari penggalian gagasan ditiap-tiap dusun itu terdapat 19 usulan dari perempuan dan 15 usulan dari campuran. Kemudian diadakan Musyawarah Khusus Perempuan (MKP), dan Musyawarah Desa Perencanaan (MDP) yang dilaksakan pada hari Jumat tanggal 17 juli 2009. setelah melalui berbagai macam pertimbangan sesuai dengan kriteria yang ada maka usulan Telford + TPT disusun Nangger dan Telford disusun klompang mendominasi. Peserta MDP yang mengusulkan Telford + TPT disusun Nangger beralasan bahwa dengan dibangunnya Telford + TPT maka areal pertanian yang ada disekitarnya, akan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan dapat melancarkan aktivitas warga desa. Demikian pula dengan pula dengan peserta MKP yang mengusulkan Telford didusun kelompang memiliki alasan yang sama. Dengan finalnya perangkingan tersebut, kemudian hasinya dibawa ke MAD prioritas ditingkat Kecamatan untuk dikompetisikan bersama dengan desa-desa yang lain yang ada dilingkup Kecamatan Gending.
Setelah melalui proses kompetisi ternyata usulan Telford + TPT didusun Nangger yang berasal dari MDP memperoleh rangking 4, sedangkan Telford didusun Klompang meraih rangking 9 dari 26 usulan sekecamatan Gending.
Sebelum adanya PNPM-MP dua jalan yang ada di dusun Nangger dan Klompang ini belum pernah mengalami perbaikan sehubungan dengan keterbatasan dana desa yang tidak memungkinkan untuk memperbaiki jalan yang ada di dua dusun tersebut oleh karena itu waga desa merasa sangat diuntungkan dengan adanya PNPM-MP ini, karena dalam tersebut dapat diperbaiki yang nantinya akan menghasilkan beberapa manfaat. Telford + TPT di dusun Nangger diharapkan agar :
Sarana transportasi semakin lancar
Nilai obyek hasil pertanian bisa meningkat
Erosi tanah oleh hujan dapat dihindari
Longsoran tanah tidak mengganggu aliran air irigasi
Irigasi lebih efektif dan efisien
Resiko licin tatkala musim hujan dapat teratasi
Nilai jual tanah disekitar jalan yang di Telford akan semakin meningkat
Dapat meminimalisir resiko banjir

Adapun jalan di desa Klompang, merupakan jalan satu-satunya yang digunakan oleh warga tiga dusun untuk menuju pasar dan jalan menuju desa tetangga. Selama ini desa jalan tersebut tidak begitu banyak yang menggunakannya karena kondisi jalan yang rusak bergelombang, sehingga sangat mengganggu kenyamanan berkendara. Maka dengan PNPM-MP yang dialokasikan untuk perbaikan jalan ini dengan Telford, diharapkan Masyarakat dapat merasakan manfaatnya yang diperoleh, diantaranya dapat :
Melancarkan arus lalu lintas warga tiga dusun
Mengantisipati erosi tanah oleh hujan
Mengantisipasi kerusakan jalan yang lebih parah
Mengurangi resiko becek saat hujan
Meningkatkan nilai obyek pertanian di sekitar jalan
Meningkatkan nilai jual tanah di sekitar jalan
Meningkatkan hubungan dengan warga desa tetangga
Memudahkan untuk pengaspalan di tahun-tahun mendatang

Kucuran dana PNPN-MP yang telah tercanangkan oleh pemerintah, ternyata mendapatkan respon positif dari warga Desa Bulang di samping mereka dapat memanfaatkan dengan menyerap tenaga pekerja yang berasal dari RTM-RTM setempat. Mereka sangat berterima kasih pada pemerintah karena merasa ada kepedulian Pemerintah pada Rakyat bawah, dan di harapkan ditahun-tahun mendatang Program ini dapat berlajut dengan volume yang lebih besar, sehingga dapat menyerap lebih banyak lagi tenaga pekerja dan dapat lebih besar lagi manfaat yang di peroleh, serta dapat mengurangi mengurangi beban hidup RTM di desa bulang.
Suara Rakyat adalah suara Tuhan, itulah idiom yang berlambang saat ini. Dengan positif thin king Masyarakat bawah tidak mustahil Negeri ini akan terbawa pada posisi Negeri yang Gemah ripah loh jinawi Toto trentem Kerto Raharjo. Negara yang adil dan makmur dengan taraf kehidupan Masyarakatnya yang sejahtera.





Data Jalan :
Nama Kegiatan : Paving Stone Jalan
Status Kegiatan : Jalan Baru
Desa : Sebaung
Volume : 350m x 2,5m
Asala usulan : Usulan Campuran / Usulan Bapak2 dan Ibu2
Lokasi : Batas Desa Pikatan sampai Dusun Kertah
Narasumber : Mochtanto Agus Pramoko, ST

JALAN TEBUS ANTAR DESA
Desa Sebaung terdiri dari 5 dusun , diantaranya : Dusun Anggris, Dusun Krajan, Dusun Kertah, Dusun Sumber dan Dusun Taman. Empat dusun langsung berbatasan dengan desa lain sedang dusun Krajan berada di tengah-tengah diantara empat dusun tersebut. Dusun Anggris berbatasan dengan Desa Gending dan Desa sumber Kerang, Dusun Kertah Berbatasan dengan Desa pendil dan Desa Pikatan, Dusun Sumber berbatasan dengan Desa Pikatan , sedangkan Dusun Taman berbatasan dengan desa liprak dan sumberkerang. Dari lima dusun tersebut 4 dusun memiliki akses jalan yang cukup memadai, lain halnya dengan Dusun Kertah yang berbatasan langsung dengan Desa Pikatan.. Sebenarnya di Dusun Kertah sudah ada akses jalan yang sudah lama digunakan, Umumnya jalan ini digunakan oleh masyarakat dari beberapa desa dan menjadi jalan utama bagi penduduk Pikatan yang berada di dusun Taman, tetapi pada saat musim hujan jalan ini sulit untuk dilalui karena belum pernah diadakan pengerasan,yang ada jalan jadi licin dan bila memaksa untuk melintas maka roda akan tergelincir dengan lumpur yang sangat tebal. Karena jalan alternative lain terlalu jauh dan memutar maka para pengguna jalan dengan terpaksa melalui jalan ini dengan ekstra hati-hati. Terkadang karena takut jatuh pengguna sepeda rela turun dan jalan mendorong sepedanya.
Dusun Kertah Desa Sebaung dan Dusun Taman Desa Pikatan di pisah oleh aliran sungai yang tidak begitu lebar ( Lebar sungai ± 3m), sebagai penghubung telah dibangun jembatan, namun saat ini keadaan jembatan itu sudah tidak layak dan harus di perbaiki.
Awal tahun 2009 Desa Sebaung masuk dalam Program PNPM-MP. Pada saat sosialisasi, mayoritas masyarakat Dusun Kertah mengusulkan pemavingan jalan yang menuju dusun Taman Desa Pikatan. Untuk mendukung pemavingan jalan tersebut, masyarakat dusun kertah mengumpulkan Swadaya hingga terkumpul 5 Juta rupiah. Dari usulan dan dukungan tersebut maka dusun kertah mendapat Program PNPM-MP berupa Sarana Paving dengan Volume 350 m x 2,5 m dan drainase sepanjang 350m.
Pada tahap pelaksanaan proyek hingga selesai Program PNPM-MP sepenuhnya melibatkan RTM yang berada di dusun kertah, baik sebagai Tukang, maupun Pekerja, ,sehingga dengan dipekerjakannya RTM secara langsung akan meningkatkan pendapatan
Dengan pembangunan jembatan ,pemavingan jalan tembus, dan drainase ini maka bila hujan turun jalan tidak lagi licin dan berlumpur. Para pengguna jalan baik pelajar maupun penduduk lainnya dengan mudah dan cepat bisa sampai ketempat tujuan. Secara langsung maupun tidak langsung jalan dan jembatan ini sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan baik bagi masyarakat dusun kertah desa sebaung maupun bagi masyarakat dusun Taman Desa Pikatan.






BEST PRACTICE
Nama Kegiatan : Telford
Status Kegiatan : Baru
Volume : 900x2.5x0.2m
Lokasi Kegiatan : Dsn Krajan – Desa Jatiadi
Kec. Gending – Probolinggo
Asal Usulan : MDP
Narasumber : Agustin Yuswandari (Sekretaris TPK)



Mendung tampak ingin segera memuntahkan air hujan dengan agak tergesa-gesa kukayuh kereta tanpa bensinku itu menelusuri karangsuwung agar segera sampai kerumah. Maklum selama ini aku memutar melewati Desa Klaseman, desa tetangga setiap menuju kantorku. Karang Suwung sebenarnya daerah yang dapat menghubungkan empat padukuhan sekaligus dengan jarak tempuh yang relative singkat.
Pada musim penghujan seperti ini pendudukku punya pantangan untuk lewat Karang Suwung. Entah kenapa aku ingin mengubah kepercayaan mereka dengan tetap melanggar untuk melewatinya. ( Dasar Ngeyel…)
Wow.. pemandangan ini sangat sayang dilewatkan, kenapa harus jadi pantangan? Pikirku saat itu dengan sedikit rasa deg-degan karena sepi serta agak gelap karena mendung tebal.
Tiba-tiba sepedaku terhenti mendadak dan tidak dapat kukayuh walaupun sudah kekerahkan tenaga dalamku tingkat sepuluh maklum masih belum kelulusan tingkat sebelas hehe…
“Ya Tuhan… kutukankah ini? Akibat melanggar aturan penduduk desa ini ? Masak tidak ada sedikitpun dispensasi bagiku, padahal aku adalah abdi dari kerajaan Jatiadi ini dengan pangkat kaur Umum dan masih termasuk keturunan bangsawan berdarah B positif..” batinku.
Untuk menghibur hati yang tengah gundah gulana special pake malu yang ditutup-tutupi takut ada yang melihat kejadian ini aku pun bernyanyi, sambil kuangkat sepedaku. Sepedaku yang kurang ajar itu terus menertawaiku sampai rumah b’cause aku yang dinaiki sepedaku.. Apes buu.. banyak tanah liat yang menempel pada ban sepedaku.
* * *
Itu sepenggal kisahku dijaman Betara Bendul sebelum Betara PNPM-MP datang. Masih dark age atau jaman kegelapan istilahnya. Diawal-awal betara PNPM-MP dating cukup memusingkan para abdi-abdi masyarakat desa Jatiadi. Bagaimana tidak? La wong aturan mainnya tidak sama dengan gobak sodor. Biasanya sodor sana sodor sini malah diganti dengan PS II yang masih perlu belajar pencat pencet sana sini.
Oaalaah… Betara PNPM-MP itu buuaanyak aturannya ya.. Tapi dipikir-pikir ada benarnya juga, yang jadi lakonnya ya masyarakat itu sendiri dengan sasaran tembaknya RTM tadi. Masyarakat jadi lebih tau bagaimana proses untuk mendapatkan dana secara transparan yang tidak semudah ambil jambu tetangga sebelah. Tinggal naik trus makan diatas setelah kenyang turun. Weleh.. weleeeeeh.. yang berhak justru dapat sisanya tok..tok..tok..
Betara PNPM-MP itu ternyata baik hati mau mengabulkan jeritan hati penduduk desaku ini, salah satunya pengerasan jalan di karang suwung yang masih termasuk padukuhan Krajan itu tadi yang nama kerennya telford. Aku, walaupun termasuk keturunan bangsawan berdarah B positif tetap berusaha menghafal kata-kata “telford” tadi karena agak cedal dalam pengucapan huruf “r”. Maklum aku terlahir di LA, Los Angel gitu loh…
Kebetulan dewa FT yang diutus Betara PNPM-MP adalah Mr. Firdaus menyetujui proposal kami dengan panjang telford 900 x 2.5 x 0.2 m. Awalnya, supaya sang dewa mau kasihan kami kompakan cerita kalau jalan di karang suwung itu adalah penghubung empat padukuhan yaitu Krajan, Adiboyo, Krandon Kulon dan Krandon Wetan serta dapat tembus ke beberapa desa tetangga antara lain Desa Klaseman, Desa Karangpranti dan Desa Ganting. Yang lebih kasihan lagi ya…. Sekretaris cantik ini kalo mau ngantor harus muter kulo nuwun lewat desa Klaseman sambil ngayuh sepeda mini kesayangannya itu.
Rupanya kedipan mata mbak sekretaris TPK ini mampu meluluhkan hati utusan Betara PNPM-MP walaupun dibelakang pendukungnya harus puasa, wiridan dan tahajud siang malam supaya kedipan mata mbak sekretaris ini jadi bertuah ha.. ha.. ha.. ha..
Setelah melewati proses yang rumit sempat jungkir balik kalau perlu nggak tidur selama tujuh hari tujuh malam tujuh menit supaya Betara PNPM berbelas kasih segera mencairkan dana fisik 20% pertama. Akhirnya… Aku senang campur ketar ketir karena kepercayaan masyarakat di amanahkan kepada kami sebagai lakon drama Tim Pengelola Kegiatan Desa Jatiadi ini. Walau tidak secantik dan sesendu sinetron “Cinta Fitri” dan seromantis Rama dan Sinta, mau tidak mau cerita kelanjutan Telford harus tertulis dan tergarap dengan rapi diatas BKU.
Sebelumnya para lakon TPK ini harus mengadakan audisi Jatiadi’s Worker Idol baik untuk pekerja TK, Pemecah Batu dan Penata Batu Telford. Setelah para Idol terpilih maka dikumpulkan untuk dikarantina bak American Idol. Salah satu Idol bertanya kepada kami selaku juri, “Pak Ketua dan mbak sekretaris ada bayarannya nggak? Because dapur kami harus tetap ngebul.”
“ So pastilah.. la wong ini bukan Daendels lakonnya Anyer-Jakarta tapi Krajan-Krandon. Yang pasti 1 HOK Rp. 16.700,- dan perharinya 1,5 HOK.” Sahutku.
“ Ngapunten mbak’e, saya nggak tau HOK.” Sahut Idol tadi
“ Wis gampangane perhari Rp 25.000,- “
“ Oooooo…. Gitu toh.. Jangan buat hitung-hitungan yang ruwet to mbak ayu, bilang saja Rp. 25.000,- perhari, beres..” Sahut si Idol.
Lo..lo..lo.. yang aneh itu ya Betara PNPM-MP itu sendiri, aku dewe yo baru tau kok.” Sahutku.
* * * *
11 hari 6 jam 9 detik kemudian, Betara PNPM-MP memberikan wahyu melalui dewa FT Mr. Firdaus untuk segera melaksanakan Musjab I. Sebagai lakon tiga serangkai segera mempersiapkan bak punya gawe mantu tetangga sebelah. Tanggal 13 November 2009 hari Jum’at segera dipilih sebagai hari baik dan keramat untuk melaksanakan Musjab I.
Jeng KPMD mulai membacakan susunan acara satu persatu hingga telah sampailah kepada saat yang berbahagia dan selamat sentosa mengantarkan lakone ke depan pintu gerbang pertanggungjawaban. Satu persatu penggunaan dana 40% pertama (20% SPP dan 20% pertama dana fisik) kusebutkan dengan hati-hati dan penuh hikmad seperti membaca ijab kobul. Salah sedikit harus diulangi.
Suasana masih hening, kulihat raut wajah mereka terpaku seperti tidak percaya atas pernyataan sekretaris cantik seperti aku ini? Segera aku ambil sikap bak Patih Kerajaan Majapahit segera bersumpah palapa. “ Sumpah pak.. bu.. “ kataku meyakinkan mereka. Dalam seketika sidang paripurna mendadak berubah seperti pasar pindahan riuh dan ramai alias laris manis pertanyaan. Dan.. Alhamdulillah.. diterimalah pertanggung jawaban pertamaku yang sempat membuatku deg-degan.
* * *
Cup..cup..cup.. Kala itu aku hanya melongo saja ketika tanganku diciumi seorang wanita tengah baya. “What’s matter with you mom.” Gumamku dalam hati. “Thank you buuanget lo mbak ayu.” Kata ibu tadi. Wow.. bisa bahasa Los Angel juga ibu ini, padahal aku Cuma ngomong dalam hati aja. “Memangnya kenapa bu?” tanyaku. Kalo nggak ada sampeyan mungkin jalan ini selamanya suwung ga bisa dilewati terus kalau hujan tiba. Lagi pula anak saya yang paling kecil bisa berangkat ngaji sendiri nggak perlu diantar karena jaraknya tambah dekat.” Jelas ibu itu. “Oalah bu.. saya Cuma jadi pelaku atas usulan ibu dulu. Yang jelas terimakasih sama Tuhan bu yang telah memberikan jalan keluarnya “ kataku sedikit berkhotbah niru-niru Aa’ Jimmi. “Tapi kalo bukan sampeyan yang buat jalan ini siapa lagi.” Kata ibu tadi.ngeyel “ “Waduh salah lagi ibu ini, kalau aku yang buat jalan ini, jamu pegel linu sudah kuborong di warung sebelah.” Gumamku geli. Selama perjalanan pulang aku senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi.
Aku hanyalah bagian cerita kecil dari hasil PNPM-MP seluruh Indonesia yang mampu merasakan besarnya manfaat dari program ini. Aku bukanlah siapa-siapa yang hanya menjadi lakon kecil mewakili rakyat desaku. Yang berusaha sekuat tenaga membangun desa sendiri. Terimakasih PNPM-MP TA 2009..
-------- ***-------


*Maaf adalah kata yang paling sering ingin kuucapkan buat rekan-rekan senasib, sepenanggungan, seperjuangan yang tidak kusebut dalam cerita ini karena sewaktu ide ini muncul nama kalian tidak muncul. Yang muncul jutru orang yang sering membuatku pontangpanting bikin RPD 1,2 dan 3 plus laporan-laporan lainnya. But I like you, sir..*



BEST PRACTICE
Desa : Bulang
Kecamatan : Gending
Kabupaten : Probolinggo
Jenis Kegiatan : SPP
Narasumber : Nur Faizah, S.PdI Dan Syaiful Hijab, S.Pd

SARWAH PNPM KU KEBANGGAANKU

Desa Bulang adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Gending yang pada tahun 2009 mendapatkan alokasi dana dari PNPM-PM. Secara geografis letak desa bulang berada ddisebelah timur kecamatan dengan radius ± 2 km, dan 14 km dari kota Kabupaten Probolinggo.
Dari segi ekonomi warga desa Bulang rata-rata bertaraf hidup menengah kebawah dan berkategori RTM ( Rumah Tangga Miskin )
Di Desa Bulang terdapat lima dusun yaitu, Dusun Langai, Rondo Kuning, Nangger, Togur dan Klompang. Masing-masing dusun memiliki kegiatan kaum perempuan yang berupa tahlilan dan salawatan yang dilaksanakan setiap seminggu sekali. Didalam kegiatan itu diisi dengan : Tahlilan, yasinan, salawatan, arisan, tabungan, dan salawatan.
Adapun nama-nam kelompok tersebut adalah :
1.Tahsal Langai
Kelompok tahsal langai berdiri sejak tahun 1999 dan beralokasi di dusun Langai.. Awalnya kelompok ini hanya menerapkan kegiatan tahlilan dan salawat, kemudian dilanjut dengan adanya arisan dan tabungan, lama kelamaan menerapkan kegiatan simpan pinjam untuk menambah modal usaha dengan harapan usaha yang dimliki masyarakat miskin tambah berkembang hingga tercapai cita-cita desa Bulang yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2.Tahlil Muslimat Malam seninan
Kelompok ini didirikan pada tahun 1990, dengan latar belakang arisan yang diprakarsai oleh ibu-ibu diwilayah dudun Rondo Kuing, semakin lama kelompok ini semakin menigkatkan aktivitasnya dalam bentuk yasinan dan tahlilan hingga sekarang.
3.Tahsal Nangger
Kelompok tahsal Nangger didirikan pada tahun 2000, yang berlokasi di Dusun Nangger. Kelompok ini bermula dari keinginan ibu-ibu di dusun Nangger untuk mempererat tali persaudaraan melalui sebuah perkumpulanyang didalamnya diisi dengan arisan, dengan berjalannya waktu kelompok ini meningkatkan aktifitas kelompoknya dengan mengisi tahlilan dan pembacaan salawat, serta diadakannya tabungan peserta disetiap kegiatan.
4.Fatayat Al-Hidayah
Kelompok berdiri pada tahun 1999,awalnya kelompok ini berdiri atas keinginan fatayat (pemudi) yang berada dilingkungan dusun Togur untuk mengadakan suatu kegiatan dalam rangka menampung aspirasi kaum fatayat untuk persaamaan gender. Dalam pertemuan tersebut, diputuskan untuk mengadakan pertemuan secara berkala setiap malam minggu yang diisi dengan tahlilan dan salawat. Dengan adanya modernisasi di segala bidang, kelompok ini mengadakan tamahan kegiatan yaitu arisan dan tabungan anggota serta penggalian dana dari anggota untuk sebagian disumbangkan pada acara-acara kegiatan sosial misalnya membantu RTM yang sedang mengalami musibah.
5.Tahsal Seninan
Kelompok ini berada didusun togur yang berdiri sejak tahun 1980 yang beranggotakan ibu-ibu di wilayah dua dusun yaitu togur dan klompang. Awalnya kelompok ini berdiri dilatar belakangi oleh keinginan masyarakat untuk mengadakan kegiatan tahlilan dan salawatan, seiring dengan berkembangnya waktu kelompok inipun tak ketinggalan menambah kegiatan kelompoknya dengan menadakan tabungan berkala setian seminggu sekali.

Kelima kelompok tersebut masing-masing mendapatkan alokasi dana SPP dari PNPM-MP karena dianggap telah memenuhi syarat oleh Tim Verifikasi untuk mendapatkan kucuran dana SPP guna meningkatkan taraf hidup anggotanya dengan menambah modal usaha dimasing-masing kelompok.
Dengan adanya PNPM-MP ini, muncul ide untuk mengadakan pertemuan kelompok SPP dibalai desa. Setelah melalui proses musyawarah antara pelaku PNPM yang ada di desa Bulang dengan pemerintah desa maka disepakati adanya pertemuan rutin antara kelompok SPP dan para istri pejabat desa yang dilaksanakan setiap hari minggu dalam bentuk sarwah yang didalamnya di isi dengan:
Pembacaan salawat Nabi
Tahlilan
Arisan
Tabungan
Pembayaran angsuran SPP
Dan pembinaan terhadap peserta/pemanfaat SPP oleh pelaku PNPM dan tokoh masyarakat yang ada disekita.
Pertemuan tersebut dinamakan ”SARWAH PNPM-MP DESA BULANG” (sarwah sama dengan Pengajian dan istighasah) yang beranggotakan 73 orang dari pemanfaat SPP, 5 orang pelaku PNPM dan 12 istri perangkat desa.
Pertemuan ini dharapkan :
Mempererat hubungan persaudaraan diantara pemanfaat SPP khusunya dan pada umumnya dengan semua warga masyarakat Bulang
Mengkoordinir peserta atau pemanfaat SPP dengan mudah
Menampung aspirasi warga desa
Bertukar pengalaman
Bermusyawarah untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan
Berkoordinasi antara warga (pemanfaat SPP) dengan istri perangkat deasa.

Kucuran dana dari PNPM-MP ternyata mendapat respon yang sangat antusias dari warga desa, terbukti dengan banyaknya peminat warga untuk memanfaatkan program ini sebagai penambahan modal usaha mereka yang diharapkna dapat meningkatkan kesejahteraan khususnya RTM dan warga desa pada umumnya.
Dengan adanya program ini warga desa merasa sangat diuntungkan, dan mereka sangat berteima kasih pada pemerintah yang telah mencanangkan program ini, dan diharapkan di tahun-tahun mendatang program ini bisa berlanjut dengan alokasi dana yang lebih besar seiring dengan tuntutan kebutuhan yang semakin komplek.

 
 
 
 





 
 
 
 
 

Hello apa kabar selamat datang di blog punya kec gending















ini kantor Kecamatan Gending

Salam kompak selalu....?!

Suguhan ini adalah tentang Info PNPM dikec Gending Probolinggo, Tahu Daerah gending? Gending ada di Probolinggo tepatnya berada sebelah timur Kota probolinggo kira-kira 10 km lah dari kota maklum gak pernah hitung jaraknya brur....kaLo mau itung yang akurat tunggu data dari kami...Derah gending sangat cerah dan suweju suwegar sekali karena pinggir pantai kalo you tahu Wisata "bentar "pasti lah ngerti kalo itu gendingdistrick. Gending sendiri pendapatkan PNPM-MP mulai tahun 2009, apa itu pnpm klik disini ato disini program yang sangat bermanfaat RTM=Rumah Tangga Miskin bukan hanya itu saja salah satu program yang sangat komplek untuk menuju perubahan yang lebih baik terutama urusan merangi kemiskinan.

Masyarakatnya Kec Gending santun seperti apa yang dibicarakan orang ehh... namun logatnya saja terliat keras padahal dalem hati datar, so far so god b'cause orangnya "mayaso" madura yang sopan yang gak percaya tengok aja tampang pelaku pnpm dibawah ini kalo belum ke Upload bukan salah saya tapi salah badan saya yang terlaku capek untuk isi blog ini...

Sedangkan untuk tahapan yang telah diselesaikan di kec gending di bulan juli ini sbb. MKP dan MDP telah seleai 100% pada tanggal 21 juli 2009 diteruskan dengan Pelatihan peulisan Usulan 2 hari setelah MDP yaitu tgl 23 juli 09. pelaku yang di undang 5 orang cantik2 dan keren-keren.

Kec. Gending ter diri dari 13 desa, 4 desa sebelah utara perbatasan langsung dengan pantai sisanya di sebelah selatanya dibelah oleh Jalan Raya Surabaya-bondowoso

kutunjukan foto kegiatanya :


MKP desa brumbungan Lor


Pak Sukotjo Fastekab ngamati.............


Peta sosialwajib dijelasin pak Sugeng


Si kompak


Rakor KPMD Perdana di Musollah Kec Gending




ojo gontok-2 an
MKP desa Sebaung
Voting usulan MDP Desa Pajurangan

MKP Desa Pajurangan Nampak FT di apit oleh Master Sain dan reliji

forum kurang mbak din...


Kabar dalam dulan November
1. Pencairan Dana fisik
2. pelaksanaan kegiatan fisik dlll